Do’a & Syukur


Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Tahu, mendengar dan mengabulkan semua do’a kita dengan caraNya sendiri, namun kebanyakan dari kita tidak bisa menerima konsekuensinya; bersyukur dan tawakkal. Sedang syukur sendiri adalah Penglihatan Sang Pemberi, bukan berkah. Ia berasal dari Tuhan sendiri. Bagaimana kau akan belajar bersyukur jika kau tak mengenalNya?

Sabda Nabi saw. : “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbahu, faidzaa ‘arafa ‘ajza nafsihii ‘arafa qudratallaahi ta’aalaa. — Barangsiapa melihat dirinya sendiri maka ia melihat Tuhannya. Maka barangsiapa melihat kelemahan dirinya, ia tentu melihat kekuasaan Allah.”

Jangan sekali-kali menonjolkan dirimu dan akalmu. Capailah kebenaran mutlak dengan memohon kepada Allah dan tawakkal kepadaNya.

“Wa man yatawakkal ‘alaallaahi fahuwa hasbuhu wa yahdiihi ilaa shiraathim-mustaqiim. — Siapapun yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah mencukupi dan memberikan petunjuk ke jalan yang benar.”

Yaa ghaniyyu wallaahu ghaniyyu wa antumul fuqaraa-u.

Ilahiy anta maqshudi wa ridlakal mathlubiy a’thiniy mahabataka wa ma’rifataka.

About Tirtayasa

The short command save my keystrokes but don't my brain.

Posted on Juli 23, 2012, in Goresan and tagged , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar

rommypujianto

photographs of thousand words

wulanpurnamawita26

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.

Catatan Tirtayasa

the short command save my keystrokes but don't save my brain